Kehadiran Anda Kebahagiaan Bagi Kami, Apakah Anda Puas Dengan Artikel Yang Kami Sugukan, Web ini merupakan kreativitas Generasi Simeulue sebagai media untuk kita semua, salam..dan terima kasih telah mengunjungi blog ini...

Kompas

gravatar

Anda Berminat Beasiswa ke Australia?


Mendiknas Jamin UN Berjalan Lancar


Sabtu, 16 April 2011 20:41 wib
0 0Email0
Ilustrasi
Ilustrasi

SURABAYA- Jelang Ujian Nasional pada 18 April mendatang, Menteri Pendidikan Nasional menjamin jika semua distribusi soal sudah sesuai rencana.

"Insyaallah ujian nasional aman. Dari sisi distribusi juga sudah aman jika melihat dari master schedul dengan mempertimbangkan sisa waktu dua hari ini," ujar M. Nuh di kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Sabtu (16/4/2011).

Sedang untuk siswa yang akan menghadapi ujian nasional Nuh berpesan lebih baik konsentrasi belajar dan berdoa saja daripada mencari bocoran soal.

"Namanya saja isu. Bocorannya bisa 80 persen. Kalau bocornya 80 persen bukan bocor lagi tapi jebol. Lebih bagus konsentrasi belajar dan berdoa dibandingkan dengan mbulet mencari bocoran soal," ujar Nuh.

Dalam ujian nasional nanti, Nuh juga mengancam akan bertindak tegas terhadap aksi-aksi kecurangan. Baik yang dilakukan oleh siswa maupun guru.

"Jika ada siswa atau guru yang membantu melakukan kecurangan, maka otomatis akan di delete," ujar Nuh.

Begitu juga dengan sekolah. Jika ada sekolah yang mencoba memanpulasi nilai ujian sekolah, maka Kementerian Pendidikan nasonal akan menghapus bobot ujian sekolah sebesar 40persen untuk menentukan kelulusan.

Nuh juga mempersilakan kepada siswa hamil di luar nikah untuk tetap dapat mengikuti ujian nasional. "Tak ada larangan siswa hamil tidak boleh ikut ujian. Silakan saja," ujar Nuh.(ahm)


Pengiriman Nilai Sekolah SMA Paling Lambat 13 April
13 April 2011 | Laporan oleh aline



Jakarta ---- Pengiriman nilai sekolah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Atas Luar Biasa/Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/MA/SMALB/SMK) paling lambat hari ini. Nilai sekolah akan digabung dengan nilai Ujian Nasional (UN) sebagai nilai akhir untuk menentukan kelulusan.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Nasional (Ka Balitbang Kemdiknas) Mansyur Ramly menyampaikan, menurut Prosedur Operasi Standar Badan Standar Nasional Pendidikan (POS BSNP), seharusnya batas akhir pengiriman pada 11 April lalu. Dia menyebutkan, sebanyak 33 provinsi telah mengirimkan nilai sekolah, tetapi tidak semuanya lengkap.

"Saya sudah menyurat atas nama Pak Menteri kepada gubernur dan bupati untuk segera mengirim nilai sekolah paling lambat hari ini," katanya saat memberikan keterangan pers di Gerai Informasi dan Media Depdiknas, Jakarta, Rabu (13/04).

Pengiriman nilai sekolah/madrasah dikoordinasikan oleh penyelenggara UN tingkat provinsi dengan menggunakan perangkat lunak dari penyelenggara UN tingkat pusat. Nilai sekolah/madrasah untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) dan SMP Luar Biasa diharapkan sudah diterima oleh penyelenggara UN tingkat pusat paling lambat satu minggu sebelum UN.

Kelulusan UN ditentukan berdasarkan nilai akhir diperoleh dari gabungan nilai UN dan nilai sekolah dari mata pelajaran yang di-UNkan dengan pembobotan 60:40. Nilai sekolah diperoleh dari gabungan antara nilai ujian sekolah dan nilai rata-rata rapor masing-masing semester 3, 4, dan 5 untuk SMA/MA/SMALB, dan SMK dengan pembobotan 60:40.

"Pembobotan nilai dilakukan oleh pusat. Sekolah yang tidak menyetor nilai sekolah maka tidak bisa dinilai. Sekolah rugi sendiri tidak ada nilai akhir," ujar Mansyur.

Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan Mungin Eddy Wibowo Eddy menyampaikan, UN Utama 2010/2011 jenjang Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) akan dilaksanakan pada 18-21 April 2011 dan UN Susulan pada 25-28 April 2011. Adapun UN Utama jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan SMA Luar Biasa (SMALB) pada 18-20 April 2011 dan UN Susulan pada 25-27 April 2011. "UN Susulan ditujukan bagi peserta didik yang tidak bisa mengikuti UN Utama," katanya.

Sementara jadwal UN Utama jenjang Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah/Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMP/MTs/SMPLB) pada 25-28 April 2011 dan UN Susulan pada 3-6 Mei 2011. Selanjutnya, jadwal UN Utama jenjang Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah/Sekolah Dasar Luar Biasa (SD/MI/SDLB) pada 10-12 Mei 2011 dan UN Susulan 17-19 Mei 2011.

Adapun mata pelajaran yang diujikan jenjang SMA/MA Program IPA meliputi Bahasa Indonesia, Biologi, Matematika, Bahasa Inggris, Kimia, dan Fisika; Program IPS meliputi Bahasa Indonesia Sosiologi, Matematika, Bahasa Inggris, Geografi, dan Ekonomi; Program Bahasa meliputi Bahasa Indonesia, Sastra Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, Sejarah Budaya/Antropologi, dan Bahasa Asing; dan Program Keagamaan meliputi Bahasa Indonesia, Fikih, Matematika, Bahasa Inggris, Hadis, dan Tafsir.

Pada jenjang SMK dan SMALB akan diujikan Bahasa Indonesia, Matematika, dan Bahasa Inggris. Sementara pada jenjang SMP/MTs/SMPLB diujikan Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan Ilmu Pengetahuan Alam, sedangkan pada jenjang SD/MI/SDLB diujikan Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA.

Jumlah peserta UN masing-masing jenjang SMA/MA/SMK/SMALB sebanyak 2.442.599 peserta dan 25.656 sekolah, jenjang SMP/MTs dan SMPLB 3.716.596 peserta dan 47.369 sekolah, dan jenjang SD/MI/SDLB 4.249.367 peserta dan 163.490 sekolah. (Agung)


Mendiknas Jamin UN Berjalan Lancar


Sabtu, 16 April 2011 20:41 wib
0 0Email0
Ilustrasi
Ilustrasi

SURABAYA- Jelang Ujian Nasional pada 18 April mendatang, Menteri Pendidikan Nasional menjamin jika semua distribusi soal sudah sesuai rencana.

"Insyaallah ujian nasional aman. Dari sisi distribusi juga sudah aman jika melihat dari master schedul dengan mempertimbangkan sisa waktu dua hari ini," ujar M. Nuh di kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Sabtu (16/4/2011).

Sedang untuk siswa yang akan menghadapi ujian nasional Nuh berpesan lebih baik konsentrasi belajar dan berdoa saja daripada mencari bocoran soal.

"Namanya saja isu. Bocorannya bisa 80 persen. Kalau bocornya 80 persen bukan bocor lagi tapi jebol. Lebih bagus konsentrasi belajar dan berdoa dibandingkan dengan mbulet mencari bocoran soal," ujar Nuh.

Dalam ujian nasional nanti, Nuh juga mengancam akan bertindak tegas terhadap aksi-aksi kecurangan. Baik yang dilakukan oleh siswa maupun guru.

"Jika ada siswa atau guru yang membantu melakukan kecurangan, maka otomatis akan di delete," ujar Nuh.

Begitu juga dengan sekolah. Jika ada sekolah yang mencoba memanpulasi nilai ujian sekolah, maka Kementerian Pendidikan nasonal akan menghapus bobot ujian sekolah sebesar 40persen untuk menentukan kelulusan.

Nuh juga mempersilakan kepada siswa hamil di luar nikah untuk tetap dapat mengikuti ujian nasional. "Tak ada larangan siswa hamil tidak boleh ikut ujian. Silakan saja," ujar Nuh.(ahm)


Pengiriman Nilai Sekolah SMA Paling Lambat 13 April
13 April 2011 | Laporan oleh aline



Jakarta ---- Pengiriman nilai sekolah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Atas Luar Biasa/Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/MA/SMALB/SMK) paling lambat hari ini. Nilai sekolah akan digabung dengan nilai Ujian Nasional (UN) sebagai nilai akhir untuk menentukan kelulusan.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Nasional (Ka Balitbang Kemdiknas) Mansyur Ramly menyampaikan, menurut Prosedur Operasi Standar Badan Standar Nasional Pendidikan (POS BSNP), seharusnya batas akhir pengiriman pada 11 April lalu. Dia menyebutkan, sebanyak 33 provinsi telah mengirimkan nilai sekolah, tetapi tidak semuanya lengkap.

"Saya sudah menyurat atas nama Pak Menteri kepada gubernur dan bupati untuk segera mengirim nilai sekolah paling lambat hari ini," katanya saat memberikan keterangan pers di Gerai Informasi dan Media Depdiknas, Jakarta, Rabu (13/04).

Pengiriman nilai sekolah/madrasah dikoordinasikan oleh penyelenggara UN tingkat provinsi dengan menggunakan perangkat lunak dari penyelenggara UN tingkat pusat. Nilai sekolah/madrasah untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) dan SMP Luar Biasa diharapkan sudah diterima oleh penyelenggara UN tingkat pusat paling lambat satu minggu sebelum UN.

Kelulusan UN ditentukan berdasarkan nilai akhir diperoleh dari gabungan nilai UN dan nilai sekolah dari mata pelajaran yang di-UNkan dengan pembobotan 60:40. Nilai sekolah diperoleh dari gabungan antara nilai ujian sekolah dan nilai rata-rata rapor masing-masing semester 3, 4, dan 5 untuk SMA/MA/SMALB, dan SMK dengan pembobotan 60:40.

"Pembobotan nilai dilakukan oleh pusat. Sekolah yang tidak menyetor nilai sekolah maka tidak bisa dinilai. Sekolah rugi sendiri tidak ada nilai akhir," ujar Mansyur.

Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan Mungin Eddy Wibowo Eddy menyampaikan, UN Utama 2010/2011 jenjang Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) akan dilaksanakan pada 18-21 April 2011 dan UN Susulan pada 25-28 April 2011. Adapun UN Utama jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan SMA Luar Biasa (SMALB) pada 18-20 April 2011 dan UN Susulan pada 25-27 April 2011. "UN Susulan ditujukan bagi peserta didik yang tidak bisa mengikuti UN Utama," katanya.

Sementara jadwal UN Utama jenjang Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah/Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMP/MTs/SMPLB) pada 25-28 April 2011 dan UN Susulan pada 3-6 Mei 2011. Selanjutnya, jadwal UN Utama jenjang Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah/Sekolah Dasar Luar Biasa (SD/MI/SDLB) pada 10-12 Mei 2011 dan UN Susulan 17-19 Mei 2011.

Adapun mata pelajaran yang diujikan jenjang SMA/MA Program IPA meliputi Bahasa Indonesia, Biologi, Matematika, Bahasa Inggris, Kimia, dan Fisika; Program IPS meliputi Bahasa Indonesia Sosiologi, Matematika, Bahasa Inggris, Geografi, dan Ekonomi; Program Bahasa meliputi Bahasa Indonesia, Sastra Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, Sejarah Budaya/Antropologi, dan Bahasa Asing; dan Program Keagamaan meliputi Bahasa Indonesia, Fikih, Matematika, Bahasa Inggris, Hadis, dan Tafsir.

Pada jenjang SMK dan SMALB akan diujikan Bahasa Indonesia, Matematika, dan Bahasa Inggris. Sementara pada jenjang SMP/MTs/SMPLB diujikan Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan Ilmu Pengetahuan Alam, sedangkan pada jenjang SD/MI/SDLB diujikan Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA.

Jumlah peserta UN masing-masing jenjang SMA/MA/SMK/SMALB sebanyak 2.442.599 peserta dan 25.656 sekolah, jenjang SMP/MTs dan SMPLB 3.716.596 peserta dan 47.369 sekolah, dan jenjang SD/MI/SDLB 4.249.367 peserta dan 163.490 sekolah. (Agung)

JAM

Nonton

Sekilas Gambar Wisata DI Simeulue

Kantor Bupati Simeuleu Dikepung Pengunjuk Rasa

My Ballot Box
Menurut Anda Blog Ini ?








View Results

Radio

Widget By: Forantum

Anda Pengunjung Ke...

Terjemahan

Google Translate
Arabic Korean Japanese
Chinese Simplified Russian Portuguese
English French German
Spain Italian Dutch

Pengikut



#berita { position:fixed;_position:absolute;top:0px; center:0px; clip:inherit; _top:expression(document.documentElement.scrollTop+ document.documentElement.clientHeight-this.clientHeight); _left:expression(document.documentElement.scrollLeft+ document.documentElement.clientWidth - offsetWidth); }